Qasidah “Ya Hanana” (Betapa Beruntungnya Kami)
ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد
ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد بِظُهُورِالنَّبِى اَحمَد
يَا هَنَانَــــــــا بِمُحَمَّد ذَلِكَ الفَضلُ مِنَ الله
يَا هَنَانَا
خُصَّ بِالسَّبعِ المَثَانِى وَحَوى لُطفَ المَعَأنِى
مَالَهُ فِى الخَلقِ ثَانِى وَعَلَيهِ اَنزَلَ الله
يَا هَنَانَا
مِن مَكَّةٍ لَمَّا ظَهَر لِاَجلِهِ انشَقَ القَمَر
وَافتخَرَت الُ مُضَر بِهِ عَلى كُلِّ الاَنَام
يَاهَانَانَأ
اَطيَبُ النَّاسِ خَلقًا وَاَجَلُّ النَّاسِ خُلُقُا
ذِكرُهُ غَربًا وَشَرقًا سَائِرٌ وَالحَمدُ لِله
يَاهَنَانَا
صَلُّوا عَلى خَيرِ الاَنَام المُصطَفَى بَدرِالتَّمَام
صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا يَشفَع لَنَأ يَومَ الزِّحَام
يَا هَنَانَا
Telah muncul agama yang didukung,
Telah muncul agama yang didukung dengan munculnya sang Nabi Ahmad,
Betapa beruntungnya kami dengan Muhammad (Saw),
itulah anugerah dari Allah.
Betapa beruntungnya kami,
Diistimewakan dengan as-Sab’ul Matsany (al-Fatihah),
penghimpun rahasia setiap makna, tak ada yang senilai dengannya,
dan Allah mewahyukannya kepadanya (Muhammad SAW),
Betapa beruntungnya kami,
Ketika di Makkah bulan tampak terbelah deminya (Muhammad SAW),
lalu kabilah Mudhar (kabilah Muhammad SAW) menjdai dibanggakan di atas seluruh manusia.
Betapa beruntungnya kami,
Beliau adalah manusia yang terbaik ciptaanNya, dan teragung akhlaknya,
Semua mengelu-elukannya di barat dan di timur.
Segala puji bagi Allah,
Betapa beruntungnya kami,
Bershalawatlah kepada sebaik-baik manusia, yang terpilih,
Sang bulan purnama,
Bershalawatlah dan sampaikan salam kepadanya,
kelak ia akan memberi syafaat kita di hari kebangkitan.
Betapa beruntungnya kami
Jangan lupa,
saksikan Majlis Ta’lim Darul Murtadza,
Setiap Jumaat, 9.30 malam di
darulmurtadza.com